Ikuti Blog ini

Rakyat Revolusioner Libya Kepung Tripoli


Rezim diktator Muammaf Gaddafi makin meningkatkan aksi kekerasannya menyikapi masuknya ribuan demonstran dari berbagai kota lain yang bergerak menuju ibukota, Tripoli.
Menurut laporan Press TV, saat ini ribuan pengunjuk rasa dari kota-kota di wilayah timur dan barat Libya tengah bergerak menuju ibukota. Beberapa laporan yang masuk bahkan memberitakan bahwa massa demonstran pro-demokrasi telah melewati pinggiran kota.
Sementara itu hingga kini bentrokan sporadis antara demonstran dan pasukan pemerintah di Tripoli masih berlangsung. Bersamaan dengan itu, banyak tentara yang dikabarkan membelot dari tugasnya dan bergabung dengan revolusi rakyat.
Perkembangan terbaru juga menunjukkan bahwa rezim Gaddafi kini mulai kehilangan kontrol atas sejumlah kota di sebelah barat dan timur negara itu.
Sekitar dua juta jiwa dari total penduduk Libya sebanyak enam juta tinggal di kota Tripoli. Karena itu, kota ini terbilang sangat strategis dan penting. Para ahli mengatakan jatuhnya Tripoli ke tangan rakyat anti-Gaddafi akan menjadi pukulan terakhir bagi rezim penguasa.
Aksi buas kelompok bayaran dan militer pro-Gaddafi terhadap rakyat hingga kini menelan korban tewas lebih dari 1400 orang. Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB, Navi Pillay menyatakan kekhawatirannya atas kondisi Libya dan menyeru masyarakat internasional campar tangan guna membela rakyat Libya serta mengakhiri aksi kekerasan di negara ini.
Related Posts with Thumbnails
hak cipta terpelihara ©2011. MUSLIMEEN UNITED .