Ikuti Blog ini
Pegawai SPRM Pun Makan Rasuah? ,Jumaat, Februari 19, 2010 at 19.2.10,
Remaja lepasan SPM dakwa dibelasah polis , at 19.2.10,
Malam 12 Feb adalah tarikh yang tidak dapat dilupakan oleh seorang remaja buat selama-lamanya.
Pada malam itu, remaja berusia 18 tahun berkenaan mendakwa dia dibelasah oleh sekumpulan empat anggota polis yang tidak mengenalkan diri mereka.
"Tiba-tiba empat lelaki turun dari sebuah van. Mereka menghampiri, membelasah saya serta menghumban saya ke dalam van.
"Ketika itu saya fikir yang saya diculik,” kata remaja lepasan SPM itu yang begitu trauma dan mahukan identitinya dirahsiakan.
Dia mendakwa kumpulan lelaki itu menerpa ke arahnya tanpa berkata apa-apa lalu memukulnya. Seorang daripada lelaki itu kemudian 'duduk' di atas mukanya sebelum dia diheret ke balai polis Sentul.
Remaja itu memberitahu Malaysiakini keempat-empat lelaki tidak mengenalkan diri mereka sebagai anggota polis sebelum membelasahnya.
Di balai polis berkenaan, remaja itu mendakwa dia dilayan seperti seorang penjenayah semasa disoal-siasat dan sering-kali dipukul. Dia ditanya tujuannya berada di stesen LRT ketika itu dan sama ada dia seorang penagih dadah ataupun seorang peragut.
Remaja itu mengalami kecederaan pada rusuk, perut dan juga mukanya.
Pada hari kejadian itu, ayah kepada remaja berkenaan berkata dia cuba menelefon anaknya sebanyak dua kali melalui telefon bimbitnya. Pada kali kedua seorang polis menjawab dan memaklumkannya mengenai penahanan anaknya itu.
Remaja itu berkata dia dibebaskan sejurus ketibaan ayahnya dan ujian air kencing yang dijadualkan juga dibatalkan.
“Apabila ayah saya bertanya kepada polis, seorang daripada anggota polis berkata saya diheret kerana cuba melarikan diri daripada ditangkap,” katanya lagi.
Beliau juga membuat aduan kepada akhbar arus perdana tetapi tiada yang melayan e-mailnya. Justeru, beliau menghubungi Malaysiakini.
Bapanya menuntut wang pampasan RM75 sebagai bayaran perubatan anaknya yang mendapat rawatan daripada sebuah klinik swasta dan juga kos atas kerosakan telefon bimbit, baju, seluar dan jaket anaknya itu.
OCPD Sentul, Zakaria Pagan ketika dihubungi mengesahkan laporan itu tetapi enggan mengulas mengenainya.
Komen Habiburrahman el-Shirazy Mengenai Kelantan , at 19.2.10,
Juga diundang untuk memberi kuliah umum di Masjid Kerajaan. Tiba di bandara panitia sudah datang menjemput. Mereka terdiri dua orang gadis dan dua orang lelaki. Ramah dan baik. Saya langsung diajak untuk menemui tokoh paling dihormati di Negeri Kelantan, yaitu seorang ulama kharismatik yang juga menjabat sebagai Menteri Besar Kerajaan Negeri Kelantan, yaitu Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat.
Di rumah dinas, tempat Menteri Besar biasa menerima tamu, para wartawan dari media cetak dan elektonik telah menunggu.Ternyata di sana sudah datang terlebih dahulu seorang artis dan penyanyi terkemuka Malaysia yang kini setia mengenalkan jilbab, yaitu Wardina Shafiyyah. Tuan Guru Nik Abdul Aziz menyambut dengan senyum yang mengembang.
Kharismanya sebagai seorang ulama tampak jelas. Sayangnya beliau tidak bisa berlama-lama menemani. Sebab saya datang memang terlambat. Saya sampai di Kota Bharu pukul 12 siang lebih, yang semestinya dijadwalkan pukul 11 siang. Penyebab keterlambatan itu adalah pesawat Malaysian Air Lines yang tidak tepat waktu. Semestinya terbang dari KLIA ke Kota Bharu pukul 10.00 ternyata baru terbang pukul 11.20. Saya dijadwalkan bertemu dan berbincang dengan Menteri Besar Tuan Guru Nik Abdul Aziz pukul 11.00, dan beliau ternyata sudah menunggu sejak pukul sebelas.
Beliau pun masih setia menunggu sampai saya datang. Hanya saja tidak bisa berlama-lama menemani, sebab ada tamu lain yang juga harus beliau temui. Sementara beliau menemui tamu yang lain, saya yang baru datang diminta untuk menyantap hidangan makan siang bersama Wardina Shafiyyah dan suaminya. Sebelum makan siang, para wartawan minta konferensi pers. Banyak pertanyaan yang diajukan seputar perkembangan perfilman di Indonesia.
Ada juga yang bertanya tentang proses pembuatan film berkarakter seperti Ketika Cinta Bertasbih dan Ayat Ayat Cinta. Saya sempat menunggu-nunggu adakah wartawan yang akan menanyakan hal berkaitan dengan Manohara. Sebab saya sedang berada di tempat Manohara pernah membuat kisah yang banyak mendapat perhatian di Indonesia. Ternyata tidak ada satu pun yang menyinggung masalah itu. Semuanya fokus menanyakan segala hal yang berkaitan dengan seluk beluk perfilman dan sastra.
Adzan dhuhur berkumandang, Menteri Besar mengajak shalat berjamaah. Saya tidak ikut karena ada bagian dari pakaian saya yang kotor, saya memilih untuk menjama’ shalat dengan jama’ ta`khir. Selesai shalat berjamaah Menteri Besar kembali menemui saya. Kami berbincang- bincang sebentar. Lalu bagian dokumentasi Kerajaan Negeri Kelantan meminta saya berfoto bersama Menteri Besar Tuan Guru Nik Abdul Aziz.
Setelah itu panitia mengajak saya langsung ke acara inti yaitu talk show di KB Mall Kota Bharu Kelantan. Panitia memberi tahu pengunjung telah membludak. Saya meminta pengertian panitia untuk membawa saya ke hotel dulu. Sebab saya baru tiba dari bandara, saya perlu cuci muka dang anti pakaian.
Sebenarnya sejak awal saya ingin ke hotel dulu dan berpakaian lebih rapi ketika bertemu dengan Tuan Guru Nik Abdul Aziz. Tetapi waktu tidak memungkinkan, Tuan Guru sudah lama menunggu. Akhirnya saya ikut saja. Maka ketika saya diajak langsung ke KB Mall, saya minta pengertian panitia. Dan mereka setuju. Saya dibawa ke Kelantan Trade Centre untuk membersihkan badan dan ganti pakaian. Acara talk show di KB Mall berjalan hangat. Pengunjung membludak.
Yang unik adalah background panggung dan hiasan Mall seratus persen bernuansa China. Karena hari itu memang bertepatan tahun baru China. Akan tetapi acara sesungguhnya adalah Festival Hari Hiburan Islam. Dalam acara itu tampak jelas kerinduan masyarakat Malaysia akan hadirnya film-film Islami di Malaysia. Masyarakat Malaysia mengakui dalam hal kreatifitas pembuatan film Islami pun Malaysia masih tertinggal beberapa langkah dari Indonesia.
Mereka takjub dengan yang terjadi di Indonesia.Mereka merindukan adanya audisi pemilihan bintang film yang bermoral seperti yang dilakukan di Indonesia melalui film Ketika Cinta Bertasbih. Hari berikutnya, saya menyempatkan diri melihat rumah kediaman Menteri Besar sederhana dan paling bersih di Malaysia. Saya memang ingin melihat langsung seperti apa rumah tokoh besar yang namanya tercatat dalam 50 tokoh Islam berpengaruh didunia dan dimuat dalam buku berjudul ”The 500 Most Influential Muslims” yang dieditori oleh Prof. John L Esposito dan Prof Ibrahim Kalin.
Rumah Menteri Besar Nik Abdul Aziz memang biasa saja, sama dengan umumnya rakyat Malaysia. Rumah itu ada di samping masjid, berada di komplek lembaga pendidikan yang didirikannya. Tak ada penjaga. Tak ada protokoler. Tak ada polisi yang tampak. Benar-benar biasa.
Siapa pun bisa menemui Menteri BEsar ini jika beliau ada di rumah. Siang itu beliau tidak ada di rumah. Saya memang tidak membuat janji untuk itu. Saya ditemui salah satu putra beliau yang juga bersahaja. Dari cerita orang-orang Kelantan, ternyata Menteri Besar Dato` Nik Abdul Aziz dikenal orang yang sangat dekat dengan segala lapisan masyarakat. Ada kebiasaan unik yang dilakukan pemimpin paling kharismatik di Malaysia ini.
Setiap hari Jumàt, tepatnya setelah shalat shubuh, Menteri Besar yang juga ulama besar ini selalu menyediakan diri menjadi tukang cukur bagi rakyatnya. Maka tak heran, jika setiap hari Jumàt, masyarakat berdatangan shalat shubuh di masjid beliau, dan beliau yang menjadi imam shalat. Selesai shalat shubuh puluhan orang bersiap diri untuk dicukur rambutnya oleh beliau. Dan beliau melakukan hal itu dengan penuh rasa sayang pada rakyatnya.
Kebiasaan beliau yang lain. Selama ada di kantornya,jika bukan untuk urusan Negara maka beliau akan mematikan semua fasilitas yang ada di sana. Misalnya jika dia harus shalat pada waktu malam, karena shalat adalah urusan pribadi dan bukan urusan Negara, dia mematikan lampu dan AC yang ada di ruangannya. Kepribadian ini mengingatkan pada kepribadian Umar bin Abdul Aziz.
Tak heran jika Dato` Nik Abdul Aziz ini,pada tahun 1998 dinobatkan oleh Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) sebagai Menteri Besar - kalau di Indonesia sepadan dengan gubernur - yang memiliki reputasi paling bersih di Malaysia. Anugerah itu diberikan sebagai penghargaan atas usaha beliau menentang gejala bentuk suap dan korupsi selama memerintah Negeri Kelantan selama hampir 18 tahun.
Tiga hari saya berada di Malaysia, dan saya menjumpai betapa cintanya penduduk Kelantan pada Tuan Guru mereka, kepada ulama mereka yang juga menjadi Menteri Besar mereka. Ada kalimat Tuan Guru Dato` Haji Nik Abdul Aziz yang diingat selalu oleh rakyatnya, yaitu, ”Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menyatukan hati banyak orang. Bukan pemimpin yang hanya mampu menggunakan kekuasaannya untuk membatasi ini dan itu.”
Selama tiga hari juga,saya masih penasaran kenapa tidak satu orang pun yang menyinggung Manohara. Akhirnya pada suatu jamuan makan bersama beberapa panita, salah seorang dari mereka menanyakan kasus Manohara. Dia bertanya, apakah citra Kelantan sedemikian buruk di Indonesia. Saya jawab,mungkin iya. Tampak dia agak sedih.
Saya lalu balik bertanya sebenarnya bagaimana masyarakat Kelantan memandang kasus Manohara? Orang itu menjawab, mayoritas masyakarat Kelantan tidak tahu menahu tentang kasus Manohara. Tidak ada beritanya sama sekali di Kelantan. Dan itu juga bukan urusan pihak Kerajaan Negeri Kelantan, tetapi itu urusan dalam rumah tangga Istana Raja. Dia sendiri memandang tidak ada yang bisa dibenarkan dalam kasus Manohara. Menurut dia kedua-duanya salah. Dia berkata, ”Mereka bertemu secara tidak baik-baik, dan berpisah juga dengan tidak baik-baik.
Itu masalah dua anak kecil yang tidak baik, tetapi disangkut-pautkan dengan negara.’ Paling tidak mendengar hal itu, saya telah mengetahui satu sudut pandang masyarakat Kelantan tentang kasus itu. Kenyataan yang saya temui, masyarakat awam Melayu Kelantan sangat menghargai bangsa Indonesia. Dan masih mengakui Indonesia sebagai bangsa besar.
Seorang di antara mereka dengan jujur mengatakan kepada saya, ”Indonesia adalah ikon Islam di Asia Tenggara. Jika Indonesia tegak, maka umat Islam di Asia Tenggara termasuk Malaysia tegak. Jika Indonesia runtuh yang lain juga akan runtuh.”
Habiburrahman El Shirazy
Budayawan Muda, Penulis Novel Ketika Cinta Bertasbih
TV9 : Agus Smash Wakil UMNO Ulas Isu PENANG..!! , at 19.2.10,
Saya tak sangka yang selamatkan saya itu Tok Guru - Mangsa lemas , at 19.2.10,
MARANG, 19 Feb: “Saya tak sangka yang selamatkan saya Tok Guru (Presiden PAS).” Itulah perkataan yang keluar dari mulut Ahamad Mat Zin, 58, mangsa lemas di pantai Rusila, Ahad, 14 Februari lalu.
Beliau bersyukur kepada Allah dan terima kasih kepada Presiden PAS dan keluarga yang telah berusaha membantunya, lapor akhbar mingguan Siasah dalam keluarannya hari ini.
Katanya, dia tidak mengetahui siapa yang menyelamatkannya dan hanya menyedari Tuan Guru Abdul Hadi beserta anak dan menantu memapahnya setelah berada di tepi pantai.
(GAMBAR: Ahamad menunjukkan kawasan beliau diselamatkan oleh Abdul Hadi dan keluarganya..gambar Siasah)
Dalam kejadian Ahad lepas, ketika Presiden PAS itu bersama keluarga memancing di pantai Rusila, berhampiran rumahnya, tiba-tiba seorang wanita menjerit meminta tolong kerana ada orang lemas di tengah laut.
Melihat itu, Abdul Hadi telah mengarahkan anaknya, Abdul Rahman, 28 tahun, terjun ke laut segera menyelamatkan mangsa itu. Abang Abdul Rahman, Khalil kemudian turut serta membantu menariknya ke tepi.
Ia kemudiannya dibantu Abdul Hadi dan memapah mangsa ke daratan. Seorang penduduk yang melihat kejadian itu kemudiannya mengambil gambar kejadian itu dan memasukkan gambarnya ke dalam facebook beliau.
Kemudian barulah peristiwa itu mula tersebar.
Menurut mangsa itu, Ahamad, pada mulanya dia mandi di kawasan air paras dada, tetapi tiba-tiba dipukul ombak besar dan dihanyutkan ke tempat yang lebih dalam di samping arus berpusar di bahagian bawah.
Beliau yang bergelut kira-kira setengah jam dalam situasi genting itu menjangkakan sekiranya tidak diselamatkan dalam tempoh 10 minit selepas diberikan bantuan oleh keluarga Presiden PAS itu, mungkin sesuatu yang buruk berlaku kepadanya kerana sudah tidak bermaya lagi.
“Kalau tak selamat dalam masa 10 minit lagi, mungkin habislah saya,” ujarnya yang pertama kali mengalami suasana cemas itu.
Walaupun mahir berenang, namun ketika kejadian yang semakin cemas itu, dia hanya bernafas melalui mulut di samping kerap tertelan air laut.
Sementara itru, kejadian ini turut dirakamkan melalui video dan disiarkan oleh laman web PAS Terengganu, www.buletinonline.net.
Ia dirakamkan oleh salah seorang keluarga Abdul Hadi yang datang untuk menyertai majlis aqiqah cucunya pada hari itu.
(GAMBAR: Kronologi bagaimana Abdul Hadi bersama anak dan menantunya menyelamatakan Ahamad yang lemas di Pantai Rusila yang diambil dari video)
Pada awalnya, jurukamera ini mengambil video anak-anaknya yang sedang bermain di pantai.
"Waktu sebelum kejadian Tok Guru sedang memancing kat tepi pantai dengan cucu-cucunya. Selang beberapa minit lepas itu barulah kami sedar kedengaran orang minta tolong memberitahu ada orang lemas," tulisnya dalam ruangan komen video ini.
Menurut beliau, dalam suasana kalut ini, Abdul Hadi sendiri hendak turun ke laut tetapi dihalang oleh keluarganya.
Ekoran itu, anaknya Abdul Rahman, 28 tahun, yang berenang ke laut dan menarik ke tepi. Abdul Hadi bersama anaknya Khalil dan menantunya Zaharudin kemudiannya sama-sama terjun ke laut dan membawa mangsa ke pantai.
"Itupun, dia (Abdul Hadi) tenggelam sekali apabila dipukul ombak besar," katanya.
Pak Lah akan terbangun dari tidur apabila melihat gambar ini , at 19.2.10,
Buat pertama kali dalam sejarah..hampir 10 ribu orang hadir ke ceramah 'HIMPUNAN RAKYAT MENYOKONG Kerajaan Negeri Pulau Pinang' di Dewan Millenium, Kepala Batas pada 16 Feb yang lalu. Kawasan Pak Lah..
Sejarah.. kerana inilah pertama kali DS Anwar menyampaikan ucapan beliau di Dewan Millenium..
Sejarah juga kerana inilah Ceramah yang diberikan kerjasama yang baik dari pihak Polis Trafik.
DS Anwar telah berkata "Malam ini kita tawan Dewan Millenium, Selepas ini kita akan tawan Kepala Batas.."
KEPALA BATAS : Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat(PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim menegaskan Pakatan Rakyat (PR) akan menyokong dan mempertahankan apa juga tindakan Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng, sekiranya untuk kebenaran dan keadilan kepada rakyat.
Menurut, sekiranya Lim tidak dapat memberikan keadilan kepada semua golongan masyarakat yang dipimpinnya di Pulau Pinang termasuk orang Melayu, maka beliau sepatutnya ditentang.
"Kita bukan menyokong mereka yang memperjuangkan perkauman seperti Barisan Nasional, sebaliknya dalam PR, kita akan menyokong siapa sahaja yang memperjuangkan hak dan keadilan kepada semua golongan masyarakat tanpa mengambil kira bangsa dan keturunan.
"Namun begitu, dalam konteks Pulau Pinang, orang Melayu adalah terbukti yang termiskin, maka perjuangan untuk memastikan nasib Melayu terbela harus dilakukan oleh kerajaan yang memerintah iaitu PR di negeri ini,” ujarnya.
Anwar berkata demikian semasa menyampaikan ceramah di Dewan Millenium, di sini kelmarin yang turut dihadiri Lim Guan Eng, Timbalan Ketua Menteri I dan II, Dr Mansor Othman dan Prof Dr P Ramasamy, barisan Exco serta kepimpinan PKR, PAS dan DAP negeri.
Justeru itu, katanya dakwaan yang menyatakan masyarakat Melayu dipinggirkan oleh Kerajaan PR yang memerintah negeri ini adalah tidak benar dan berasas sama sekali.
Anwar juga menyangkal dakwaan sesetengah pihak yang menyatakan Kerajaan Negeri Pulau Pinang tidak prihatin terhadap masalah kemiskinan.
"Masalah kemiskinan orang Melayu di Pulau Pinang ini bukannya satu masalah baru. Ia adalah masalah lama yang wujud sejak pemerintahan Umno dan Barisan Nasional lagi,” ujarnya.
Namun begitu, ujarnya dalam tempoh hampir dua tahun mentadbir negeri, usaha yang dibuat oleh Kerajaan PR pimpinan Lim Guan Eng telah dan masih berusaha untuk memperbaiki keadaan tersebut.
Beliau yang juga Ahli Parlimen Permatang Pauh berkata, serangan demi serangan sedang diatur oleh Umno dan Barisan Nasional terhadap kerajaan negeri yang dipimpin oleh Pakatan Rakyat.
Menurutnya, bermula di Perak, mereka menuju ke Kelantan tetapi tidak berjaya, kemudian dihalakan pula ke Kedah, Selangor dan Pulau Pinang.
Ini semua, katanya adalah strategi mereka untuk meraih kembali sokongan daripada rakyat yang ternyata sudah terhakis terhadap mereka.
Najib Tak Percaya Khairy , at 19.2.10,
Kunjungan Hormat DPP ke Penang , at 19.2.10,
Ibrahim Ali Semakin Bangang, Bidas Dr Asri , at 19.2.10,
Mungkin kerana takut ataupun tidak mahu menerima kebenaran,menyebabkan YB Si Katak Emas tiba-tiba melenting dan mengeluarkan kenyataan yang mencerminkan kejahilan seorang pimpinan yang tiada prinsip perjuangan ini.
Mantan Mufti Perlis,Dr. Asri yang mengatakan bahawa setiap ahli politik yang melompat parti adalah sebagai pengkianat amanah rakyat dan akan menanggung dosa di atas perbuatannya itu menyebabkan Johan Keseluruhan Raja Lompat Katak Negara, YB Ibrahim Ali begitu terasa,seperti sembilu menghiris ke jantung beliau.
Lantas mengeluarkan kenyataan yang mencerminkan kebangangan beliau yang menyatakan "Mana ada dalam nas Al-Quran menyatakan lompat parti berdosa,bukannya tukar agama.Lain kali bila nak buat kenyataan kena berhemah,jangan main sedap cakap,"balas beliau dengan nada marah.
BN dan PR dalam Nujum Pak Belalang , at 19.2.10,
Oleh Masdar Wahid
Soalan 1
Tukang Soal : 'Didalam baju hamba, ada sebatang kayu yang telah dipilih,bagaimanakah kita mahu tahu yang mana Barisan Nasional (BN) dan yang mana Pakatan Rakyat (PR)..??'
Ahli Nujum Negara : 'Mintak pada hamba..!! Apabila sebatang kayu diletakkan di dalam air, yang condong ke bawah itulah BN dan yang menegak ke atas itulah PR..'
Tukang Soal : 'Sebabnya...!!??'
Ahli Nujum Negara : 'Sebabnya... Kita pun tahu sekarang ini parti BN hampir tenggelam dengan setiap sekutunya termasuk di Sabah dan Sarawak terus bergoncang dan dilanda krisis berterusan, manakala PR walaupun berasal dari ideologi berbza namun berjaya disatukan demi agenda perubahan untuk rakyat dalam PRU akan datang'
Soalan 2
Tukang Soal : 'Dua ekor anak itik yang baru menetas, yang manakah BN dan yang
manakah PR..??'
Ahli Nujum Negara : 'Ini senang saja, kita letakkan ke dua-dua anak itik ke dalam bekas berisi air, yang mengejar itulah PR dan yang lari itulah BN..'
Tukang Soal : 'Sebabnya...!!??'
Ahli Nujum Negara : 'Sebab PR konsisten menuju ke Putrajaya dengan agenda perubahannya yang jelas seperti yang ditekankan di Shah Alam 19 Disember lalu, manakala BN khasnya Umno masih kekal dengan isu perkaumannya.
Soalan 3
Tukang Soal : ' Ada sebuah masealah,
Satu... baaaanyak-banyak!!... Dua... sedikit-sediiiiikit....!!! Tiga... jarang-jarang!!!... Empat... kad-dang, kad-dang,
Apa itu..???'
Ahli Nujum Negara : 'BN!!!'
Tukang Soal : 'Buktikan..!!'
Ahli Nujum Negara : 'Satu... Baaanyak-banyak... Ertinya, ahli BN memang banyak dalam negara ini...
Dua... Sedikit-sediiikit... Ertinya, sedikit sahaja yang berani bersuara dari
bilangan ahli BN yang banyak itu...
Tiga... Jarang-jarang... Ertinya, jarang-jarang yang kita dengar pemimpinnya berani melawan rasuah dan kemungkaran walaupun ia di depan mata...
Empat... Kad-dang, kad-dang... Ertinya kad-dang, kad-dang kita dengar dan
lihat ada pemimpin tertinggi BN yang mahu mendengar suara ahlinya...'
Soalan 4
Tukang Soal : 'Di manakah terletaknya kekuatan Laksamana BN khasnya Umno..? Di kerisnyakah? atau di jenteranyakah..?'
Ahli Nujum Negara : 'Kekuatan Laksamana Umno bukan terletak pada kerisnya ataupun pada jenteranya...'
Tukang Soal : 'Di mana terletak kekuatannya..?'
Ahli Nujum Negara : 'Kekuatan Umno hanya terletak pada TOYOL-TOYOLnya!!'
Tukang Soal : 'Buktikan!!'
Ahli Nujum Negara : 'Laksamana Umno begitu bergantung kepada toyol-toyolnya untuk menonjolkan kekuatannya... Iaitu toyol dari Media Prima, toyol dari Berita Hairan, Hairan Metro, Polis serta toyol dari Kosmos dan Utusan Meloya.. Toyol-toyol inilah yang menampakkan Laksamana UMNO nampak hebat walaupun hakikatnya mereka luka parah...'
Soalan Extra
Tukang Soal : 'Kalau Ahli Nujum telus mata dan betul bijaksana...!!! Apakah yang ada di dalam genggaman beta...????'
Ahli Nujum Negara : '........... ISA !!!..'
ISA di sini ada dua maksud, satu Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) dan satu lagi calon Umno/BN di Bagan Pinang, Isa Samad. Kemenangan Isa dipuja dan dipuji walaupun jelas rekodnya sebagai perasuah besar dalam Umno. -erpakatan