Kita dapat melihat apa yang pernah di sampaikan oleh sahabat-sahabat tentang keadaan rumah ini dan bagaimana keadaannya.
Di dalam rumah yang tidak ada apa-apa, kecuali kesederhanaan dengan modal iman. Zaid bin Tsabit, “Anas bin Malik, pelayan Rasulullah pernah memperlihatkan kepadaku tempat minum Rasulullah yang terbuat dari kayu yang keras yang di patri dengan besi, lalu Anas berkata, ‘Wahai Tsabit, inilah tempat minum Rasulullah.’” (HR. Tirmidzi) “Dengan gelas kayu itulah Rasulullah minum air, perasan kurma, madu, dan susu.” (HR. Tirmidzi) dari Anas bin Malik.
Sedangkan, perabot lain yang tampak adalah baju besi yang biasa di pakai Rasulullah saat perang. Akan tetapi, tak lama sebelum beliau meninggal, baju besi itu di gadaikan kepada seorang Yahudi dengan 30 sha’ gandum seperti yang di ceritakan Aisyah. Dan ketika beliau wafat baju itu ada di tangan Yahudi dan belum di tebusnya.
Salah satu akhlak Rasulullah yang pelu dicontoh adalah jika datang dari bepergian di waktu malam, beliau tidak langsung masuk rumah secara tiba-tiba, agar tidak mengejutkan istri dan keluarganya, melainkan terlebih dahulu menunggu sampai pagi. Dan seperti biasanya, tidak lupa beliau mengucap salam ketika masuk ke dalam rumah.
Berikut ini pula kumpulan Foto Jubah Nabi Muhammad yang dipamerkan di Istambul, Turki. Para pengujung menyaksikan jubah Nabi Muhammad yang berumur lebih dari seribu tahun.
Sebuah jubah milik Nabi Muhammad di pamerkan di Masjid di Istambul, Turki. Masjid yang di bangun tahun 1851 ini oleh Sultan Abdulmecit, dikhususkan menyimpan barang-barang Nabi Muhammad.